-->

Monday, July 24, 2017

Mahasiswa Unair
Ilustrasi Mahasiswa UNAIR Surabaya

Indonesia kembali harus bangga dengan warganya, kali ini sekelompok mahasiswa Mahasiswa mampu berinovasi dan berhasil mengembangkan obat penyakit glaukoma (sejenis penyakit mata) dari Cangkang Kepiting dan Udang. Para mahasiswa ini berasal dari Universitas Airlangga (Unair).

Glaukoma sendiri merupakan penyakit mata yang disebabkan oleh tekanan cairan dalam bola mata yang terlalu tinggi. Hal ini menyebabkan rusaknya serat lembut pada saraf optik yang memiliki fungsi untuk membawa sinyal penglihatan dari mata ke otak.

Penyakit Glaukoma
Penyakit Glaukoma

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2002, glaukoma sendiri merupakan riwayat penyakit yang paling banyak menyebabkan kebutaan dengan prevalensi sekitar 4,4 juta atau sekira 12,3 persen dari jumlah kebutaan di dunia. Pernah dikatakan bahwa glaukoma sangat sulit bahkan tak bisa diobati, namun sejauh ini penyakit yang menyerang mata tersebut masih bisa ditangani dengan menggunakan obat tetes mata hingga penggunaan laser untuk pengobatan modern.

baca juga : Ternyata Kri Ini Bisa Menghilangkan Gatal Dengan Cepat

Para mahasiswa di Surabaya yang memanfaatkan cangkang kepiting atau udang untuk mengobati masalah penyakit glaukoma. Mereka di antaranya Nadia Rifqi Cahyani, Annisa Wahyu Alifiany, M. Bagus Lazuardi, Marsya Nilam Kirana, dan Iffa Aulia Fiqrianti.

Cangkang kepiting atau udang memiliki kemampuan antibakteri yang mampu mencegah infeksi pada mata. "Mata merupakan organ vital yang sangat penting bagi kehidupan. Dengan solusi yang kami buat, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberi harapan bagi penderita glaukoma yang memiliki potensi besar terhadap kebutaan," ungkap Nadia yang juga didapuk sebagai ketua tim, seperti dilansir dari laman Unair, Minggu (23/7/2017).

Produk dari mahasiswa Unair ini menyulap cangkang kepiting dan udang menjadi hydrogel yang mempunyai sistem drug delivery. Untuk kemasan, produknya ini berbentuk butiran yang bisa diteteskan ke dalam mata. Hal ini memiliki fungsi untuk mengurangi cairan yang ada pada mata.

Seperti diketahui glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai dengan meningkatnya tekanan intraokular secara patologis. Dengan tekanan intraokular pada mata normal sekira 15 mmhg. Namun, pada mata yang menderita glaukoma dapat meningkat cepat sampai 60 hingga 70 mmhg. Tekanan yang sangat tinggi tersebut dapat menyebabkan kebutaan dalam beberapa hari atau beberapa jam.