-->

Saturday, July 8, 2017

Banyak orang bilang katanya, jangan suka pilih-pilih kerjaan, hal itu sebenarnya ada benarnya, Mengingat setiap tahun setiap sekolah meluluskan anak didiknya, otomatis sekarang sainganmu semakin berat dan banyak, belum lagi kebutuhan yang semakin meningkat. Makanya kamu yang sudah punya pekerjaan sekarang, diminta untuk tak lupa bersyukur. Sekalipun pekerjaan yang kamu jalani sekarang aslinya tak sesuai dengan imipian. Tapi sebelum kamu buru-buru resign (Berhenti bekerja) kenapa nggak dicoba untuk bertahan dulu? Satu bulan atau Satu tahun mungkin, selain cukup untuk menambah pengalaman, setidaknya beberapa hal ini pun bisa jadi pertimbangan :

# Selamat Dari Predikat Pengangguran


Jadi Pengangguran
Ilustrasi : Seorang Pengangguran

Coba kamu lihat lagi teman-temanmu di luar sana yang sampai detik ini belum dapat pekerjaan. Cuma lontang-lantung atau nongkrong sana sini, bahkan kadang mengeluh tak punya uang. Belum lagi rasa malu karena di usia yang produktif ini justru jadi pengangguran. Bagaimana juga dengan gelar sarjana yang didapat dari perguruan tinggi ternama? Sementara kamu biarpun belum bekerja sesuai dengan rencana, bukankah yang penting sudah tak lagi jadi pengangguran.Pikirkan lagi kalau kamu mengambil keputusan untuk resign sekarang juga. Apakah kamu mau jadi pengangguran yang belum tahu kapan akan dapat pekerjaan baru?

 # Pekerjaan Impian Belum Tentu Sesuai Harapan


Uang Dollar
Harapan Gaji Yang Besar

Pekerjaan yang kamu jalani sekarang Selain punya kegiatan positif yang nyata menghasilkan tiap bulan, kamu juga punya beberapa fasilitas tambahan yang mungkin nggak bisa didapatkan dipekerjaan lainnya. Bisa seperti asuransi kesehatan dan dana pensiun, atau peraturan bisa kerja dari mana saja alias tak perlu ngantor yang kalau dipikir-pikir bukankah itu sebuah fasilitas seru. Bahkan rekan kerja yang asyiknya nggak ketulungan pun bisa jadi bahan pertimbangan untuk bertahan.


# Pekerjaan Tidak Perlu Sesuai Jurusan


Selepas sekolah, atau kuliah pasti ada beberapa orang idealis yang mencibirmu, “kok kerjanya nggak sesuai jurusan?”. Omongan-omongan tersebut beberapa kali pasti kamu pikirkan, hingga membuat tidurmu tak nyenyak, sampai menganggu konsentrasimu juga. Untuk hal yang satu ini, kamu harus bisa bersikap masa bodo. Anggap omongan mereka sebagai angin lalu. Toh biarpun pekerjaan ini tak sesuai dengan impian ataupun pendidikan yang kamu tempuh, tetap saja bisa mencukupi keuanganmu.

# Berfikir Realistis Dengan Rencana Hidupmu


Memang sih pekerjaanmu yang sekarang jauh dari rencanamu. Minatmu di bidang jurnalistik, tapi kerjanya malah di bank. Atau jiwamu wirausaha, tapi malah kerja di badan pemerintahan. Semua itu memang tak bisa menggoyahkan idealismemu. Tapi, apakah kamu sudah yakin kalau mengejar rencanamu sekarang bisa buatmu berdiri sendiri tanpa bantuan dana dari orangtua? Kalau belum, ada baiknya kamu bertahan pada pekerjaanmu yang sekarang. Perkara rencana, bukankah masih bisa disiasati, seperti melakukannya diwaktu senggang saat akhir pekan atau sepulang kerja. Semuanya tinggal pintar-pintarnya kamu dalam mengatur waktu saja.

# Tekanan Dalam Pekerjaan Selalu Ada


Atasan Marah-marah
Ilustrasi : Dimarahi Atasan

Sudah menjalani pekerjaan yang kurang diminati, eh si bos ternyata sosok paling menyebalkan di kantor. Belum lagi klien kebanyakan kelakuannya pun bikin geregetan sendiri. Membuat rencanamu untuk resign mendapat restu dari semesta. Tapi kalau kamu mau belajar untuk santai dan cuek sedikit saja, sebenarnya mereka yang menyebalkan bisa jadi hiburan sekaligus godam yang menema mentalmu. Belajar santai dan cuek sampai kamu benar-benar punya pegangan untuk maju mengejar rencanamu.

# Pikirkan Orang Disekitarmu


Salah seorang yang harus kamu perhatikan sebelum berhenti bekerja adalah Orangtua, karena orang tua pasti bangga dengan anaknya yang sudah lulus kuliah dan langsung dapat pekerjaan. Setidaknya dengan kamu bekerja ada rasa sedikit tenang dihati mereka. Tak perlu bingung saat ada orang yang bertanya tentang kabarmu. Tak perlu cemas juga dengan keuangan pribadimu. Paling tidak itu sesuai dengan harapan mereka, kamu bisa mandiri dan barangkali bisa sedikit membantu adik-adik atau menyokong keluarga. Meskipun berat, tapi yakin saja kamu pasti bisa melakukannya. Mungkin rasa nyaman akan sedikit demi sedikit terbentuk jika kamu bisa lebih bersabar dan telaten lagi. Jalani saja dulu apa yang ada di depanmu sekarang, ibarat bayi kamu itu masih belajar merangkak. Sementara nanti kalau sudah bisa berjalan, baru kamu boleh berlari mengejar apapun yang kamu ingini.