-->

Wednesday, July 26, 2017

Gaya artis selalu layak ditunggu, dan tak jarang yang menjadi trending, sebut saja Syahrini dimana gayanya yang glamor, nyentrik bisa menjadi panutan kaum sosialita pada umumnya. Berikut gaya artis pemeran Film Filosofi Kopi 2. Dimana Film ini merupakan kelanjutan dari Film Filosofi Kopi pertama yang tayang Tahun 2015 lalu. Film ini Rilis tanggal 13 Juli 2017 lalu serentak bioskop seluruh Indonesia.

Filosofi Kopi 2 

Adegan Film Filosofi Kopi 2
Pemeran Film Filosofi Kopi 2

SINOPSIS

Film yang di sutradarai Angga Dwimas Sasongko ini menceritakan perjalanan 2 tahun setelah Ben dan Jody menjual kedai kopi mereka untuk keliling Indonesia dan membagikan kopi terbaik. Petualangan mereka dengan mobil VW Kombi Filosofi Kopi akhirnya menemui jalan buntu ketika di Bali mereka kehilangan rekan-rekan mereka yang berpisah.

Kini mereka berdua kembali pulang ke Jakarta dan mempunyai mimpi menjadi kedai kopi nomor satu. Tetapi Ben yang Idealis membuat Jody tidak nyaman dan ia merasa selalu dibawah bayang-bayang Ben. Ditambah lagi pertemuan mereka dengan Tarra seorang Investor dan Brie yang membuat persahabatan mereka dipertaruhkan. Udah pada nonton belum Film produksi Visinema Pictures ini?

PEMERAN

# Chicco Jerikho berperan sebagai Ben
Chicco Jerikho Pemeran Film Filosofi Kopi 2
Instagram Chicco Jerikho

Bernama asli Chicco Jerikho Jarumillind pria ini memang tampan dan stylish dalam hal penampilan, pria yang lahir di Jakarta, 3 Juli 1984 ini terlihat gagah ketika mengenakan baju adat toraja. Kariernya dimulai ketika keikutsertaanya dalam ajang Cover Boy Aneka Yess tahun 2000. Dari sini kariernya pun terbuka lebar di dunia seni ini. Tawaran pun berdatangan hingga saat ini. Tetapi namanya benar – benar melambung ketika membintangi sinetron “Cinta Bunga” bersama Laudya Chintya Bella.

Dalam diri Chicco sebenarnya tidak menyangka bahwa dia mendapatkan popularitas seperti sekarang. “Sebenarnya dulu waktu kecil senang nonton film, senang ngelihat orang berakting, Dulu sih, pengen ah, kayak githu. Terus akhirnya coba-coba. Ternyata enak.” Ujar Chicco. Sama seperti artis pendatang baru lainnya, Chicco pun kerap kesusahan dalam menghafalkan dialog yang diberikan padanya. Tetapai hal itu dianggapnya sebagai tantangan untuk menjadikannya lebih baik kedepannya.

Kariernya pun mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya biarpun keluarga tetap meminta untuk monomor satukan pendidikannya. Itu bukanlah sebuah rintangan bagi Chicco, dengan pandai mengatur waktu Chicco pun dapat membagi waktu dengan baik, “Itu risiko yang diambil. Kebetulan kuliah saya pagi sampai jam 12-an. Saya udah bilang sama unit, saya bisa syuting habis makan siang jam 1, jam 2. Kalau pulangnya malam, saya ijin kuliah. Tapi kalau kuat saya yah kuliah.”, ujarnya. Pemeran Ben dalam Film Filosofi Kopi 2 ini terkenal suka memilih-milih pasangan hidup.
# Rio Dewanto berperan sebagai Jody
Rio Dewanto Pemeran Film Filosofi Kopi 2
Instagram Rio Dewanto

Cool, Begitulah orang mengenal Rio Dewanto, pria kelahiran 28 Agustus 1987adalah pemeran Jody dalam Fil Filosofi Kopi 2. Namanya dikenal luas melalui peran-perannya dalam film televisi di antaranya adalah Pulang Malu Ngga Pulang Rindu, Rocker Pulang Kampung, Cinta Datang saat Kamu Tidur. Sudah hampir lebih dari 30 judul FTV sudah dimainkannya. Awal kariernya di film layar lebar saat ditunjuk sebagai figuran di film Ratu Kosmopolitan dan Pintu Terlarang. Pada tahun 2011 Rio mendapatkan peran utama di sebuah film yang dikerjakan oleh Hanung Bramantyo berjudul Tanda Tanya. Setelah itu, ia mendapatkan peran sebagai homoseksual di film Arisan 2 karya Nia Dinata dan dipercayakan oleh Rudi Soedjarwo untuk memerankan karakter Pak Wisnu pada film Garuda di Dadaku 2 sebagai pelatih yang galak dan keras.

Pada tahun 2011 dia menjadi pemeran utama di film yang disutradarai oleh Joko Anwar yang berjudul "Modus Anomali" dan berkesempatan beradu akting dengan Atiqah Hasiholan di Korea Selatan dalam film berjudul "Hello Goodbye". Pada penghujung tahun 2011 Rio juga bermain di sebuah produksi film yang melibatkan aktor-aktor Indonesia dan Hollywood yaitu Mickey Rourke, Kellan Lutz, Ario Bayu, Tio Pakusadewo, Atiqah Hasiholan dan banyak lagi.

Karier Rio di dunia hiburan makin dikenal orang dengan dijadikannya dia Brand Ambassador Simpati dan menjadi pleasure seeker untuk es krim Magnum. Pada tahun 2011 pun dia mulai menggeluti dunia tarik suara karena memang cita-citanya dari dulu sebelum dia masuk ke dunia akting dengan menyanyikan lagu "Cinta Terlarang" dan dijadikan soundtrack untuk film Arisan 2.
# Luna Maya berperan sebagai Tarra
Luna Maya Pemeran Film Filosofi Kopi 2
Instagram Luna Maya

Cantik, satu kata untuk Luna Maya, Artis wanita ini pernah tersandung kasus pornografi ketika saat itu dia masih menjadi kekasih ariel peterpan (sekarang noah). Wanita kelahiran Denpasar 26 Agustus 1983 ini mengawali kariernya sebagai model iklan dan catwalk. Luna mengawali kariernya sebagai model. Ia terjun ke dunia peran pada 1999 sebagai peran pendukung lewat film 30 Hari Mencari Cinta. Dalam film tersebut, Luna berperan sebagai Barbara, seorang gadis cantik dan hot yang menjadi idaman pria. Ini adalah peran pertama Luna sebagai tokoh antagonis. Setelah itu Luna muncul dalam film Brownies pada tahun 2005. Dalam film arahan sutradara Hanung Bramantyo itu, Luna kembali menjadi peran pendukung. Peran pertama Luna sebagai tokoh utama adalah sebagai Mina dalam Bangsal 13 pada tahun yang sama.

Setelah Cinta Silver, Luna muncul dalam Ruang, aktingnya meraih sejumlah nominasi di ajang penghargaan film nasional termasuk Festival Film Indonesia. Selain film layar lebar, Luna juga eksis di dunia sinetron dan membintangi sejumlah iklan ternama seperti Lux, Zestea, Sarimi, Vitalong C, XL, Bu Krim Detergen, Toshiba, dan lain-lain.

Sederet prestasi yang diraih oleh Luna membuat ia dipilih sebagai salah satu pembawa obor di ajang Olimpiade 2008. Tak hanya dunia peran dan model yang digeluti oleh Luna. Bersama Dewi Sandra dan Sandra Dewi, Luna turut menyumbangkan suaranya dalam lagu tema Euro 2008 berjudul Play.

Setelah kolaborasinya dengan Dewi Sandra dan Sandra Dewi, Luna kembali melakukan kolaborasi, kali ini dengan Dide, vokalis band Hijau Daun. Mereka menyanyikan lagu Suara (Ku berharap) milik "Hijau Daun" yang diaransemen ulang dalam versi dangdut. Lagu ini menjadi sound track untuk film Luna, Janda Kembang. Selain itu, Luna juga melebarkan sayap di bidang penyutradaraan dengan menyutradarai sebuah film pendek indie berjudul Suci and The City , video klip single terbaru penyanyi Nadia (Dhea Ananda) berjudul Kau Tak Setia di mana Luna juga bertindak selaku produser untuk album terbarunya, dan video klip dari sebuah band baru bernama Malka

Awal April 2010, Luna yang ditetapkan oleh Indonesia's Showbiz Insiders sebagai #1 Highest Paid TV Star 2009 dan #3 Highest Paid Actress 2009, untuk pertama kalinya bekerja sama dengan sang kekasih, Ariel, dalam iklan Lux versi couple.

Pasca kasus video porno yang melibatkan namanya merebak, November 2010 Luna tampil sebagai bintang tamu di mini konser Cinta Silver oleh penyanyi Glenn Fredly yang memang khusus mendedikasikan konser tersebut untuk Luna dan sutradara Erwin Arnada. Pada konser tersebut, Luna membacakan sebuah puisi cinta.

Saat ini Luna Maya mulai menjadi sutradara dan sudah membuat film pertamanya Pintu Harmonika dan berperan sebaga Tarra di Film Filosofi Kopi 2.
# Nadine Alexandra berperan sebagai Brie
Nadine Alexandra Pemeran Film Filosofi Kopi 2
Instagram Nadine Alexandra

Sama seperti Luna Maya, parasnya yang cantik tak heran membuat Nadine Alexandra disukai kaum adam. Bernama lengkap Nadine Alexandra Dewi Ames, di Film Filosofi Kopi 2 wanita kelahiran Winchester, Inggris 23 Mei 1991 ini berperan sebagai Brie. Nadine adalah anak pasangan Clive Ames (Inggris) dan Noer Ames (Jawa Solo). Nadine terpilih menjadi Puteri Indonesia 2010 setelah mengalahkan 38 kontestan lain dari seluruh Indonesia, ia menggantikan Qory Sandioriva, Puteri Indonesia 2009, yang telah habis masa tugasnya. Kemenangan Nadine sempat mengundang kontroversi, lantaran ia tidak fasih berbahasa Indonesia. Sejak kecil Nadine tinggal di Inggris dan baru 3 tahun ia menetap di Indonesia.

Nadine mewakili Indonesia dalam kontes kecantikan internasional, Miss Universe 2011 yang berlangsung di kota Sao Paolo, Brasil pada tanggal 12 September 2011. Pada kontes kecantikan dunia tersebut, Miss Angola ( Leila Lopes ) berhasil menjadi pemenang sementara Nadine sama sekali tidak masuk ke jajaran 16 besar walau ia banyak diprediksi akan masuk ke jajaran 16 besar oleh berbagai media karena di ajang tersebut Nadine adalah salah satu kontestan yang difavoritkan serta dipilih untuk berbagai acara seperti berkuda, menonton F1, serta menjadi sponsor OPI di mana Nadine mewakili Asia.
# Tio Pakusadewo berperan sebagai Haryo
Tio Pakusadewo Pemeran Film Filosofi Kopi 2
Tio Pakusadewo Pemeran Film Filosofi Kopi 2

Bernama asli Irwan Susetio Pakusadewo, dialah pemeran Haryo dalam Film Filosofi Kopi 2, lahir di Jakarta, 2 September 1963. Tio Pakusadewo adalah artis yang sarat pengalaman, publik mulai mengenalnya setelah berperan dalam film layar lebar Cinta Dalam Sepotong Roti arahan Garin Nugroho pada tahun 1990, Pada awal tahun 1990-an, tokoh yang masih terhitung kerabat Kadipaten Pakualaman ini dikenal sebagai bintang film muda yang penuh talenta. Berkat perannya sebagai Aria, seorang komponis idealis dalam film Lagu Untuk Seruni (1991), ia meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia 1991 untuk kategori Aktor Terbaik. Namun bersamaan dengan tenggelamnya film Indonesia pada pertengahan 1990-an, Tio menghilang. Ia terjebak dalam masalah pribadi dan narkoba.

Ia kembali berkarier di dunia perfilman dengan berperan pada film Virgin (2004). Kemudian banyak judul film yang kembali ia bintangi seperti Berbagi Suami (2006), Quickie Express (2007), Lastri (2008), Pintu Terlarang (2009). Pada tahun 2009 ia kembali meraih Piala Citra kategori Aktor Terbaik di Festival Film Indonesia 2009 lewat film Identitas (film) arahan sutradara Aria Kusumadewa.
# Ernest Prakasa berperan sebagai Keenan
Ernest Prakasa Pemeran Film Filosofi Kopi 2
Instagram Ernest Prakasa

Ernest Prakasa begitu orang-orang mengenalnya terlahir di Jakarta, Indonesia pada 29 Januari 1982 mulai dikenal sejak meraih peringkat ketiga dalam acara Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) pada 2011 dan juga dikenal sebagai seorang komedian Tionghoa-Indonesia yang sering menjadikan kehidupan etnisnya sebagai materi komedi tunggal.

Awal karier Ernest adalah di industri musik, yakni dengan bergabung bersama Universal Music. Ia lalu melanjutkan kiprahnya di Sony Music. Nyaris enam tahun berkutat di industri musik, Ernest mendaftarkan diri ke program televisi Kompas TV, yakni Stand Up Comedy Indonesia. Ia berhasil lolos audisi dan terpilih menjadi satu dari 13 finalis dari seluruh Indonesia, dan meraih peringkat ketiga dalam kompetisi tersebut.

Ernest akhirnya memutuskan diri untuk terjun dan menekuni profesi pelawak tunggal secara penuh. Bersama Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Isman H. Suryaman dan Ryan Adriandhy, Ernest mendirikan Stand Up Indo, sebuah komunitas pelawak tunggal pertama di Indonesia, yang hingga kini telah memiliki sub-komunitas di lebih dari 15 provinsi, dan dianggap sebagai salah satu perintis budaya komedi tunggal di Indonesia.Ernest pun diangkat sebagai Ketua pertama dari Stand Up Indo hingga Juni 2013.

Ernest telah melakukan sebuah tur komedi tunggal pada 2012, dan ia merupakan komedian pertama Indonesia yang melakukan hal itu. Tur tersebut dinamai Merem Melek, menjelajah 11 kota dari Bandung, Semarang, Solo, Denpasar, Malang, Surabaya, Makassar, Kendari, Samarinda, hingga Palangkaraya, dan ditutup di Gedung Kesenian Jakarta pada 10 Juli 2012. Ia juga pernah menggelar sebuh pertunjukan komedi tunggal khusus bersama para komedian dari etnis Tionghoa-Indonesia, berjudul Ernest Prakasa The Oriental Bandits yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada 9 Februari 2013, sehari sebelum perayaan Imlek.

Di bulan November 2013, ia melakukan tur keduanya yang diberi judul Illucinati, menyambangi 17 kota yakni Makassar, Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Banda Aceh, Semarang, Solo, Jogjakarta, Padang, Depok, Bandung, Bogor, Malang, Sidoarjo, Surabaya, Denpasar, dan ditutup kembali di Gedung Kesenian Jakarta pada tanggal 25 Januari 2014. Acara puncak ini menorehkan rekor sebagai komedi tunggal spesial pertama di Indonesia yang digelar sebanyak tiga kali pertunjukan dalam satu hari.