-->

Thursday, July 20, 2017

Flat Earth Theory
Sebeuah benda dari antariksa jatuh di Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa lalu, membuktikan bahwa teori bumi datar salah. Benda tersebut terlihat seperti kendi yang ternyata merupakan bagian dari roket Longmach Chang-Zheng 3-A milik Cina yang terjatuh.

Menurut Direktur Observatorium Bosscha Mahasena, roket itu dibuat dan diluncurkan ke orbit oleh manusia 10 tahun yang lalu. Bayangkan, selama 10 Tahun benda ini mengorbit bumi hingga terjatuh, hal ini tentu buat kalian penganut Flat Earth mesti berfikir 2x.

"Bukan jatuhnya, tapi bertahannya benda itu selama 10 tahun di luar angkasa,"

Benda Antariksa Berbentuk Kendi
"Kalau bumi datar, bagaimana benda itu bisa berada di luar angkasa selama 10 tahun?" kata Direktur Observatorium Bosscha Mahasena Putra, Kamis, 19 Juli 2017.

Astronom amatir pengelola media astronomi langitselatan.com, Avivah Yamani mengatakan, orbit satelit bisa dilihat lintasannya yang mengitari bumi bulat. Orbit satelit sesuai bentuk bumi.

baca juga : Akibat Tour De France, Kaki Jadi Begini

"Bisa dilihat di peta orbit LAPAN,"

Sumber lain terkait ilmu Fisika menyebutkan, dengan asumsi bumi itu bulat maka orbit satelit yang berada pada ketinggian tetap tertentu juga berbentuk bulat. Satelit selalu bergerak mengikuti gerakan bumi sehingga posisi satelit bakal tetap di atas suatu titik tertentu.

Sebelumnya diberitakan, sebuah kendi antariksa yang jatuh dari angkasa di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, merupakan bagian dari roket Longmach Chang-Zheng 3-A. "Bagian dari tabung bahan bakar roket," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin. Sampah antariksa itu berupa benda logam bulat seperti kendil besar berdiameter 110 sentimeter seberat 7 kilogram lebih.

Tidak ada korban jiwa maupun harta benda akibat jatuhnya benda tersebut. Warga dikagetkan oleh bunyi keras benda itu saat menghantam bumi, tepatnya di jalan kelas kabupaten yang meninggalkan bekas berupa lubang menghitam seperti bekas terbakar.