-->

Thursday, July 20, 2017

Zaman sekarang, siapa saja yang tinggal di area perkotaan pasti sudah kenal dengan yang namanya makanan cepat saji atau fast food. Hampir di setiap kota besar dan kecil pasti ada restoran yang menyajikan makanan cepat saji ini. Restoran cepat saji bagaikan magnet yang mampu menarik siapa saja untuk datang. Padahal, banyak yang menganggap makanan yang disediakan restoran cepat saji itu tidak sehat.

Makanan Cepat Saji
Lantas mengapa makanan cepat saji ini begitu laris dan selalu diserbu masyarakat?

1. Waktu Terbaik Makan di Restoran Cepat Saji

Waktu yang paling tepat untuk pergi ke restoran cepat saji adalah selama apa yang disebut dengan 'jam sibuk' (antara pukul 11:00 dan 13:00, antara pukul 18:00 dan 20:00). Saat inilah restoran cepat saji menyajikan makanan yang masih segar.

2. Bisa Pesan Kentang Segar

Kentang goreng (French Fries) akan langsung diberi bumbu begitu selesai digoreng. Namun kita sebenarnya bisa memesan kentang goreng segar tanpa garam atau bumbu.

3. Bau Harum Masakan = Strategi Pemasaran

Setiap kali lewat di depan restoran cepat saji, maka akan tercium aroma masakan yang benar-benar menggoda selera. Ternyata ini sengaja diciptakan oleh restoran cepat saji. Banyak restoran cepat saji ingin agar bau masakan mereka bisa tercium oleh orang-orang di luar restoran. Beberapa restoran bahkan membiarkan pintu dapur mereka terbuka dengan sengaja.

4. Soda Lebih Murah daripada Teh

Di restoran cepat saji, minuman soda biasanya lebih murah daripada teh. Ini karena tidak mungkin memuaskan dahaga dengan soda manis, sehingga restoran cepat saji berharap orang membeli lebih banyak minuman soda. Selain itu, karbondioksida yang terkandung dalam gelembung minuman soda merangsang nafsu makan.

5. French Fries Mengandung 19 Bahan

Rasa gurih yang legendaris dari French Fries dicapai dengan mencampur sekitar 20 bahan. Kentang adalah bahan dasarnya. Sementara 18 lainnya adalah lemak, zat aditif, dan penguat rasa. Karena itulah makanan ini tidak sepenuhnya berbahaya.

6. Jangan Beli Makanan Cepat Saji Terlalu Pagi

Bangun pagi-pagi adalah hal yang baik, tapi tidak berlaku jika dikaitkan dengan makanan cepat saji. Jangan beli makanan di restoran cepat saji begitu mereka buka. Karyawan mereka masih harus membersihkan peralatan dapur dengan bahan kimia agresif. Bahan itu bisa saja melekat pada peralatan mesin di dapur dan meja sehingga langsung bisa masuk ke makanan Anda.

7. Makanan Cepat Saji Sekarang Lebih Berkalori

Dibandingkan dengan 30 tahun yang lalu, makanan cepat saji sekarang lebih banyak mengandung kalori. Saat ini porsi kita telah meningkat, dan begitu pula dengan jumlah kalori di dalamnya. Misalnya, sebuah cheeseburger mengandung 75% kalori lebih banyak dibandingkan dengan 'pendahulunya' dari tahun 1980an. Sementara itu, sekitar 20 tahun yang lalu, French Fries 2 kali lebih sedikit kalorinya, sedangkan pizza sekarang mengandung kalori 70% lebih banyak.

8. Jumlah Gula dalam Milkshake Melebihi Kebutuhan Normal Harian

Milkshake adalah menu klasik dalam restoran cepat saji dan sangat populer negara-negara yang memiliki iklim panas. Namun tahukah Anda, kandungan gula dalam satu gelas milkshake jumlahnya 2-3 kali lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh setiap harinya.

9. Makanan Cepat Saji Lebih Enak jika Dimakan dengan Tangan

Tahukah Anda mengapa tidak ada garpu dan sendok di restoran cepat saji? Satu jawaban yang mungkin, ketika seseorang makan dengan tangan, dia akan mendapatkan sensasi rasa yang lebih besar, sehingga dia akan memesan makanan lebih banyak.