-->

Tuesday, July 18, 2017

Korban Bullying
Pernahkah kamu mendengar kata-kata ataupun perlakuan kasar dari orang-orang sekitarmu? Atau mungkin kamu pernah direndahkan, dihina sama orang-orang disekitarmu? Jangan pernah memendam atau menutupi kejadian seperti itu dari orang tua atau orang yang kamu anggap bisa membantumu agar tidak lagi dalam kondisi terundung atau bullying tersebut.

Bullying adalah sebutan untuk tindak kekerasan atau proses intimidasi yang dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok kepada seseorang yang dianggap lemah atau berbeda. Tindakan tersebut biasanya menimbulkan trauma bagi korban.

Misalnya korban menjadi mudah putus asa, tidak memiliki rasa percaya diri, bahkan jika dibiarkan berlarut korban akan menarik diri dari keluarga ataupun teman-temannya. Kondisi ini akan membuat korban bullying mudah terjerumus pada hal negatif seperti narkoba bahkan tindakan bunuh diri. Parah bukan dampaknya?

Bagaimanakah Perilaku Bullying Bisa Muncul?

baca juga : Pelajaran Dari Song Song Couple

Seorang anak bisa melakukan bully kepada temannya karena dia memiliki dendam tertentu kepada korban atau sebelumnya pelaku pernah menjadi korban bully. Kemungkinan lain karena pelaku tidak bisa mengatasi masalah yang sedang dihadapi dan akhirnya melampiaskan kekesalannya pada orang lain. Faktor keluarga juga dapat memicu munculnya perilaku tersebut. Misalnya karena kurangnya kedekatan dan pengawasan orang tua. Kondisi ini menyebabkan seorang anak merasa bebas melakukan apapun yang diinginkannya.

Jika seorang bergaul dengan pelaku bullying, maka dia dapat menjadi pelaku bullying juga. Faktor penyebab lainnya adalah faktor lingkungan yang permisif dengan tindakan penindasan. Belum lagi pengaruh dari berbagai media seperti televisi, film, ataupun video game. Terkadang perilaku ini juga digunakan sebagai alat untuk mencari perhatian dari lingkungan pergaulan atau keluarga.

Bertahan jika Menjadi Korban Bullying
 
Stop Bullying
Hal pertama yang harus diingat jika mengalami hal tersebut adalah meningkatkan keberanian, percaya diri dan mengalihkan perhatian pada kegiatan lain yang bermanfaat seperti fokus pada pendidikan atau mengikuti ekstra kurikuler sesuai minatmu. Jangan pedulikan orang-orang yang suka membully dan jangan menyimpan dendam atau memendam amarah pada mereka. Anggap saja mereka melakukan hal tersebut karena mereka tidak puas dengan diri mereka.

Kemarahan atau balasan yang kamu lakukan pada pelaku bullying tidak ada gunanya karena justru akan membuatmu lebih sakit hati dan mendatangkan konsekuensi yang tidak mengenakkan seperti hukuman dari guru. Hal yang harus kamu pikirkan jika mengalami kejadian ini adalah masih ada banyak orang yang sayang dan peduli denganmu. Memperluas pergaulan juga bisa menghindarkanmu dari tindakan bullying karena pelaku biasanya mengincar orang-orang yang senang menyendiri karena lebih mudah disudutkan.

Hal terpenting, kalau bullying yang kamu alami terasa berlebihan dan sangat mengganggu keseharianmu, ceritakan perilaku tersebut kepada orang tua, guru, dosen, atau orang yang punya wewenang di lingkunganmu. Mereka pasti memiliki cara tepat untuk menghentikan bullying tersebut, solusi yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya olehmu.