-->

Thursday, July 20, 2017

Cium Aroma Makanan
Salah satu penyebab kegemukan adalah terlalu banyak makan, namun tahukah kamu bahwa masih ada faktor lain yang bisa menyebabkan kegemukan.

Ternyata kemampuan untuk mengendus aroma makanan juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Kog Bisa Ya?

Fakta mencengangkan ini dipublikasikan oleh peneliti dari UC Berkeley. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Cell Metabolism, kelompok peneliti ini menemukan bahwa indera penciuman bisa memengaruhi metabolisme tubuh kamu. Hal ini dikarenakan terpengaruhnya otak saat hendak membakar atau menyimpan cadangan lemak dalam tubuh. Tiga kelompok tikus yang jadi objek penelitian membuktikan hal ini.

Tiga kelompok tikus dikondisikan untuk mengonsumsi hamburger dalam jangka waktu tertentu. Setelah beberapa waktu, kelompok tikus normal mengalami kenaikan bobot tubuh hingga dua kali lipat. Hal ini berbanding terbalik dengan kelompok tikus kedua yang tidak memiliki indera penciuman. Tikus-tikus ini hanya mengalami kenaikan berat badan sebesar 10%. Sedangkan kelompok tiga terdiri dari gerombolan tikus yang mengalami masalah pada hidungnya (indera penciuman tidak berfungsi untuk sementara). Dan hasilnya? Bobot tubuh kelompok tiga menyusut secara drastis, meski mengonsumsi burger dengan jumlah yang sama dengan tikus lain.

"Data ini menunjukkan bahwa kehilangan indera penciuman walau hanya sejenak bisa memengaruhi sistem metabolisme tubuh dan penurunan berat badan, terlepas dari konsekuensi negatif mengonsumsi makanan berlemak," umbar penelitian tersebut.

Penelitian Celine Riera
Celine Riera, salah seorang peneliti dari UC Berkeley mengatakan bahwa konsep ini juga berlaku bagi manusia. Kamu tentunya pernah merasakan betapa tidak enaknya makan ketika hidung sedang tersumbat akibat flu, bukan? Makanan apapun tak lagi terasa nikmatnya.



baca juga : 5 Hotel Ini Ternyata Dulunya Penjara

"Orang yang berjuang dari obesitas bisa coba menyingkirkan indera penciumannya sementara, untuk membantu mengontrol keinginan makan dan membakar kalori serta lemak dengan lebih cepat," ujar Celine seperti dilansir Harpers Bazaar.

Kamu bisa coba bereksperimen sendiri ketika hendak menyantap sebuah hidangan. Kamu hanya perlu menutup hidung rapat-rapat sebelum mulai mengunyah makan. Dengan menahan napas, lidah kamu akan terasa tumpul dan tak bisa merasakan apapun. Namun harus diingat, efek ini tak akan terasa jika kamu sudah terlanjur mengunyah makanan sebelumnya.

Namun, tidak memiliki indera penciuman juga memiliki dampak negatif. Dalam penelitian tersebut, hormon noradrenaline yang ada dalam tubuh tikus meningkat secara signifikan. Jika hormon noradrenaline terlalu tinggi, maka risiko terkena serangan jantung juga meningkat tajam. "Orang yang tak memiliki indera penciuman bisa mudah merasa depresi, karena indera penciuman sangat penting untuk memengaruhi perilaku," jelas Riera lagi.