-->

Monday, August 21, 2017

Disangka Pistol Mainan, Anak Ini Malah Membunuh Kakaknya

Ilustrasi bermain pistol mainan
Ilustrasi bermain pistol mainan

Masih ingat ketika kecil kalian pernah bermain seperti "polisi dan perampok"? Permainan dimana kamu dan temen kamu main petak umpet dan saling tembak-tembakan dengan pistol mainan. Harus kita akui memang permainan seperti itu sangat menarik dan asyik sekali, tak jarang banyak canda tawa terjadi.

Permainan seperti ini tidak ada salahnya dan justru lebih sehat ketimbang bermain game didepan layar televisi ataupun komputer dan tablet. Dengan permainan ini, semua pemain dituntut untuk aktif bergerak menemukan dan mengalahkan musuh, karena siapa yang lebih cepat menemukan tentu dia punya peluang lebih besar untuk mengalahkan musuhnya itu.

Tak peduli panas terik matahari diluar seperti apa, permainan ini tetap mengasyikan sekali bahkan bisa lebih menyenangkan dengan menggunakan pistol air mainan, disamping petak umpet, tapi kita juga bisa saling basah-basahan.

Pistol Mainan Mirip Asli
Pistol Mainan Mirip Asli

Namun ketika bermain menggunakan pistol mainan tampaknya harus lebih berhati-hati, karena teknologi sekarang mainan seperti pistol-pistolan dibuat sedemikian rupa supaya mirip dengan pistol betulan, bahkan sampai sulit membedakannya. Itulah yang terjadi pada satu keluarga, dimana mereka harus rela kehilangan salah satu anaknya akibat permainan ini.

Menurut CNN , seorang anak laki-laki berusia 10 tahun sedang bermain "polisi dan perampok" dengan saudara laki-lakinya yang berusia 14 tahun dan seorang anak lagi ketika yang lebih muda mengambil sebuah senapan di rumah.

Baca Juga : Berawal Dari Iseng dan Berakhir Menjadi Sebuah Bencana

Tragisnya, anak itu tidak tahu bahwa yang dia ambil itu bukanlah pistol mainan melainkan pistol sungguhan yang berisi peluru. Akhirnya peluru menembus tubuh kakaknya dan membunuhnya di tempat kejadian. Sebelumnya Ayah mereka memang teledor karena menyimpan pistol yang sangat mudah dijangkau oleh anak-anak.

Insiden tersebut masih diselidiki, dan belum ada yang dituntut. Namun, belajar dari pengalaman agar hal seperti itu tidak terjadi lagi tampaknya para orang tua harus lebih berhati-hati dalam menyimpan benda berbahaya di dala rumah terutama supaya tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

Kejadian ini sangat tragis. Sangat penting agar senjata dijauhkan dari anak-anak agar tetap aman. Jika Anda memiliki senjata di rumah Anda, bagaimana pun juga Anda harus memastikan mereka terkunci dengan aman?