-->

Monday, July 31, 2017

Mati adalah sebuah keadaan yang akan dialami oleh semua orang di dunia ini, tak peduli itu seorang bintang sepakbola, artis Holywood, Presiden, atau Pembalap F1 seperti Sebastian Vettel yang baru-baru ini menjadi pemenang di Seri Grand Prix Hungaria.

Waktu Kematian tidak ada yang dapat mengetahui begitu juga dengan tempat kematian, semua itu adalah rahasia Tuhan sebagai sang Pencipta. Kita hanya ditugaskan oleh Tuhan untuk beribadah kepada-Nya.
Sebuah cerita nyata dari La Entrada, Honduras Barat tentang kematian yang tidak dapat kita ketahui kapan dan dimana itu terjadi.

Dinyatakan Meninggal Wanita ini Berjuang Dari Peti Mati
Dinyatakan Meninggal Wanita ini Berjuang Keluar Dari Peti Mati

Cerita berawal ketika seorang remaja bernama Neysi Perez yang sedang hamil 3 bulan ditemukan di dalam kamar mandi dalam keadaan kejang-kejang dan mulut berbusa. Menurut keluarganya hal itu terjadi setelah mendengar suara letusan yang tidak jauh dari rumahnya, mungkin karena efek kaget / panik dia terjatuh kemudian tubuhnya membentur lantai hingga akhirnya kejang-kejang dan berbusa.

Saat itu langkah-langkah pencegahan segera diambil, dengan memanggil seorang Pastor untuk mengusir Roh Jahat karena mengira Neysi Perez kerasukan mahluk gaib atau roh jahat. (diketahui bahwa enduduk La Entrada, Honduras dikenal masih menganut aliran agama yang masih kental dengan aliran kepercayaan). Dengan cepat Pastor tersebut melakukan sebuah ritual pengusiran setan.

Mengetahui Ritual eksorsisme tidak efektif dan keluarga Neysi Perez ketakukan remaja yang sedang hamil 3 bulan ini tidak selamat akhirnya mereka membawa Neysi Perez ke Rumah Sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Tapi sudah terlambat saat itu. Dokter melakukan yang terbaik untuk menghidupkan kembali Neysi tapi tidak menunjukan adanya tanda-tanda kehidupan sampai pihak Rumah Sakit memberikan pernyataan kepada keluarga Neysi Perez bahwa Neysi Perez sudah meninggal 3 Jam setelah Neysi dibawa ke Rumah Sakit.

Keluarga Neysi diketahui sebagai keluarga yang tergolong miskin, karena tidak punya uang untuk membalseminya. Jadi, mereka menguburnya di La Entrada General Cemetery.

Setelah selesai proses penguburan, Gravedigger Jesus Villanueva (orang tua Neysi Perez) masih berada disana karena masih belum percaya telah kehilangan anak kesayangannya itu, terlebih lagi dalam keadaan sedang hamil 3 bulan. Ketika semua orang sudah tidak ada, dia mengklaim bahwa dia mendengar suara benturan dari dalam makam, karena dia terlalu takut dengan roh jahat dan hantu yang dia percaya bersembunyi di pemakaman sehingga dia mengabaikan ini, dan juga berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu hanyalah imajinasinya yang liar.

Masih di hari yang sama, tidak lama setelah Gravedigger Jesus Villanueva meninggalkan area pemakaman, suami Neysi yang bernama Rudy Gonzalez mengunjungi makam tersebut. Betapa kagetnya dia bahwa saat itu dia mendengar suara yang sama di dengar oleh Gravedigger Jesus Villanueva yaitu suara benturan keras dari dalam makam. Secepatnya dia bergegas ke penggali kubur, meminta bantuan untuk membuka makam sesegera mungkin. Rudy memanggil anggota keluarga mereka yang juga bergegas ke tempat kejadian dan membantu usaha penyelamatan.

Keluarga itu sangat terkejut atas insiden tersebut sehingga mereka membawa Neysi ke rumah sakit, masih berada di dalam peti jenazahnya!
"Begitu kami membawanya keluar dari makam, aku meletakkan tanganku di tubuhnya. Dia masih hangat, dan aku merasakan detak jantung yang samar. Dia memiliki goresan di dahinya dan memar di jari-jarinya. Sepertinya dia telah berusaha mati-matian untuk keluar dari peti mati dan melukai dirinya sendiri, "kata sepupu Neysi, Carolina Perez.
Tapi setelah berjam-jam mencoba menghidupkan kembali Neysi, rumah sakit memastikan bahwa dia telah meninggal. Mereka memasukkannya kembali ke dalam peti mati dan menyuruh keluarganya untuk menguburnya kembali.

Berikut detik-detik video pembongkaran makam Neysi Perez