-->

Wednesday, September 6, 2017

Beda Kecepatan Internet di Amerika dan Indonesia

Secara sederhana, Internet adalah kumpulan dari jutaan komputer di seluruh dunia yang terkoneksi antara yang satu dengan yang lain. Media koneksi yang digunakan bisa melalui sambungan telpon, serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable), satelit atau dengan koneksi wireless.

Kualitas Internet di Indonesia
Kualitas Internet di Indonesia

Ketika kita logon (dalam hal ini terhubung) dengan internet, kita diberikan hak akses ke komputer-komputer lain di seluruh dunia yang terhubung juga dengan internet. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, saat ini internet dapat dihubungi dengan koneksi wireless dari handheld PC atau dari sebuah komputer notebook.

Setelah terhubung dengan internet kita dapat melakukan beberapa hal, misalnya : mengirim dan menerima email, chating dengan media text atau suara, berselancar (surfing) di World Wide Web, atau hal-hal lain dengan suatu software aplikasi tertentu. Bisa diartikan bahwa cara kerja Internet sama seperti sistem pos atau sistem pengantar parcel, hanya saja Internet bekerja dengan sangat cepat.

Misalnya, bila sekarang ini kita di Surabaya dan akan berkirim email ke Amerika, setelah kita tekan tombol Kirim (Send) selanjutnya email kita tadi akan menuju ke mail server. (Mail server ini biasanya bukanlah komputer yang sedang kita pakai saat ini, tetapi bagian dari layanan yang ada di Internet, sehingga kita bisa saja keluar dari Internet setelah menekan tombol Kirim tanpa mengganggu proses pengiriman email tersebut). Kemudian, mail server kita tersebut akan mencoba mengontak mail server di Amerika melewati rute Jakarta - Singapura - Jepang - Amerika atau bila rute tersebut sibuk dapat menngunakan rute Australia - Amerika.

Paket data dalam Internet memiliki ukuran tertentu sehingga bila email kita tadi cukup besar bisa saja dibagi dalam beberapa paket dan masing-masing paket dapat dikirim dengan rute yang berbeda. Setelah sampai di Amerika, mail server di sana akan membangun kembali email kita tersebut menjadi satu bagian utuh yang siap disajikan.

Bila satelit yang digunakan dalam rute-rute tersebut sibuk maka mail server kita akan mencoba untuk mengirim kembali setelah beberapa saat sampai benar-benar terkirim. Bila sampai maksimum sampai 4 hari lebih (tergantung setting mail server kita) email itu belum bisa terkirim maka akan dikirimkan email pemberitahuan bahwa email kita tidak sampai.

Rute yang harus dilewati paket data di Internet sangat panjang dan melibatkan banyak sekali komputer di seluruh dunia, sehingga bila data yang kita kirimkan adalah data yang pribadi dan/atau penting, sebaiknya menggunakan secure server, yaitu server yang dilengkapi dengan fasilitas enkripsi data sebelum mengirim data ke komputer lain dan fasilitas dekripsi bila menerima paket data dari komputer lain.

Melihat perkembangan internet sekarang ini tidak bisa dipungkiri lagi sudah jadi salah satu kebutuhan primer hampir dari seluruh elemen masyarakat. Tanpa internet, rasanya sulit membayangkan kehidupan manusia sehari-hari terutama di era modern ini. Kita gak bisa mencari tahu tentang apa pun di Google, gak bisa berbagi dan bercengkerama di media sosial, hingga gak mungkin melakukan berbagai aktivitas penting seperti browsing bahan skripsi atau mengirim e-mail penting ke bos.

Internet sendiri awalnya dikembangkan oleh perusahaan asal Amerika Serikat, ARPANET (Advance Research Project Agency Network). Maka gak heran, sebagai 'penemu' tentulah kualitas internet di sana lebih baik dibanding negara lain. Gimana dengan negara kita tercinta Indonesia? Seberapa jauh sih perbedaan kecepatan internet di Amerika dan Indonesia? Mari kita cari tahu.

Dilihat dari fakta kalo Amerika adalah 'penemu' internet, maka sudah pasti internet di sana lebih cepat daripada di tanah air. Tapi seberapa jauh sih perbedaannya? Lalu, apa sih yang memnyebabkan terjadinya perbedaan kecepatan itu? Hal itu ternyata memang disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini:

Kecepatan

Penyebaran infrastruktur jaringan untuk kebutuhan internet tersebar di seuruh wilayah di Amerika, bahkan di beberapa negara bagian Amerika, sebut aja New York, Florida hingga California, kecepatan internetnya menyentuh angka 30 megabyte/detik apalagi di ibu kota Washington DC kecepatan internet meningkat tiga kali lipat jadi 100 megabyte/detik. Lebih bikin heboh, kantor NASA yang juga terletak di DC punya kecepatan internet hingga 90.000 megabyte/detik! Itu artinya lagu Via Vallen yang berjudul sayang bisa kamu download dalam waktu 0.00009 detik alias kurang dari sepersekian waktumu bernapas!

Baca juga berita menarik lainnya : Gamer ini Meninggal Karena Game Yang Ia Mainkan

Sekarang kita bandingkan dengan di Indonesia, tahun 2015 lalu kecepatan internet kita tercatat hanya mencapai angka 4,9 megabyte/detik alias setengah dari kecepatan internet di New York. Untuk download Despacito atau lagu terbaru Taylor Swift? Mending kamu coba sendiri deh.

Teknologi

Faktor teknologi tentu jadi salah satu faktor penentu kecepatan internet di suatu daerah. Amerika yang terdiri dari banyak negara bagian sudah menggunakan teknologi berupa kabel fiber optik. Turut bekerjasama dengan beberapa perusahaan telekomunikasi macam Comcast, Verizon dan AT&T, mereka bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk menyebarkan kualitas internet yang baik dan stabil di seluruh penjuru negeri.

Indonesia sendiri juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat dan XL. Sayangnya, penggunaan teknologi yang belum semaju Amerika tentu membuat kita tertinggal. Alhasil, masih banyak daerah pelosok tanah air yang belum bisa merasakan kehadiran internet.

Modal

Penggunaan teknologi tentu juga bergantung pada seberapa besar modal yang dikeluarkan. Meski banyak yang bilang uang bukan segalanya, nyatanya gelontoran uang dalam jumlah besar bisa membuat kualitas internet sebuah negara jadai super cepat. Amerika sendiri berani mengeluarkan modal hingga mencapai US$ 428 juta atau setara Rp 5,7 triliun!

Bandingkan dengan jumlah uang yang dianggarkan pemerintah Indonesia yang 'hanya' berjumlah Rp 844 milyar per tahunnya. Belum lagi kalo anggaran yang ada dicatut bahkan 'dipreteli' oknum-oknum tertentu, jangankan untuk menyaingin kecepatan internet Amerika, untuk sekedar menyediakan internet di seluruh negeri aja rasanya sulit.

Infrastruktur

Modal tak terbatas di dukung teknologi yang canggih ditambah dengan Infrastruktur yang tersebar di berbagai tempat, sampai ke daerah terpencil pun di Amerika internet dapat diakses. Hal itu membuat lalu lintas trafik data tidak terganggu, jarang terjadi bahkan mungkin tidak ada kasus kemacetan trafik data yang terjadi hanya karena kelebihan beban pengguna.

Jauh dengan di Indonesia, yang sering terjadi kasus dimana sinyal data sudah 4G namun transfer data sangat lambat. Mau tidak mau dukungan infrastruktur masih menjadi momok perkembangan internet di Indonesia. Internet cepat hanya bisa dirasakan di kota-kota besar saja, untuk sampai ke pedesaan jangankan internet signal operator pun susah di dapat.

Meski saat ini masih tertinggal, internet di Indonesia sejatinya terus mengalami kemajuan dan perkembangan lho. Berbagai upaya pembangunan di pelosok oleh pemerintah maupun beragam inovasi yang disediakan perusahaan telekomunikasi tentu bermaksud menjadikan internet kita jadi lebih baik. Kita sebagai pengguna yang baik wajib mendukung semua pihak yang tengah berupaya meningkatkan kualitas internet kita!

Terima kasih anda baru saja membaca artikel yang berjudul Inilah Bedanya Kualitas Internet di Indonesia dan Amerika.